Tuesday, July 9, 2013

Keadaan Yang Dikhuatiri

Tidak ada seorang pun dari kita yang tahu bagaimana kita akan mengakhiri hidup dan dalam keadaan bagaimana kematian itu akan mendatangi kita.

Adakah ia akan datang saat mata kita sedang terfokus untuk membaca ayat-ayat suci al-Quran ataupun saat mata kita sedang sibuk memikirkan kekasih kita?




Sesungguhnya kematian adalah akhir kehidupan yang penuh misteri. Dan Allah tidak akan pernah menampakkan dengan jelas bagaimana kematian itu akan datang kepada kita. Cuma, bahagia dan sengsaranya seseorang itu dapat dilihat dari bagaimana kematian itu datang di akhir hidupnya.

Kerana itu, Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya:- " Janganlah kamu kagum ( takjub ) dengan amal seseorang, sampai kamu melihat sedang melakukan apakah ia saat kematian itu datang menghampirinya. " ( HR Thabrani )

Orang-orang soleh selalu menjadikan tempat tidur mereka sebagai pertaruhan untuk meraih akhir hidupnya. Mereka selalu memantapkan hati untuk sentiasa istiqamah dalam mengingat dan memuja-Nya. Mengapa tidak? Kerana Rasulullah SAW banyak berdoa kepada Allah yang bermaksud:- " Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah ( teguhkanlah ) hati kami di atas agama-Mu. "

Jika demikian itulah kekhuatiran orang soleh tentang keadaan kematian mereka, bagaimana dengan kita yang jauh dari cahaya kesolehan ini? Bukankah kita juga patut merasa lebih khuatir?




Saat-saat seperti itu, adalah saat-saat yang kita semua pasti akan menghadapinya. Pengakhiran hidup kita yang akan menentukan golongan yang mana kita akan bergabung. Golongan yang celaka atau yang bahagia.

InsyaAllah, saya mengajak diri saya dan kalian semua agar mari kita persiapkan diri dari sekarang. Kita yang menentukan seperti apa kita di akhir hidup kita kelak. Kerana, jika kita istiqamah di dalam kebaikan, insyaAllah kita akan mati bersamanya.

Adaptasi:- Anda Ingin Mati Seperti Apa?


Rembau
29 Sya'ban 1434H 


No comments:

Post a Comment